Kuliner khas Solo ( Angkringan Mbah Gandul )

Angkringan yang diberi nama “Angkringan Mbah Gandhul” ini terletak di Jl. Slamet Riyadi, Kampung Giringan (sebelah gereja Katholik Santa Maria) Kartosuro, Solo. Angkringan pada umumnya berukuran sekitar 2-3 meter, namun angkringan Mbah Gandul panjangnya mencapai 8,5 meter, sehingga mampu menampung hingga 60 pengunjung.

Sesuai dengan namanya, angkringan ini menyediakan nasi gandul dengan tingkat kepedasan yang beragam. Ada yang 3x pedas, 10x pedas dan 20x pedas, jadi tak heran kalau keluar dari angkringan dengan rasa pedas yang masih terasa. Nasi ini terdiri dari nasi putih yang diberi oseng gandul, oseng gandul merupakan daging sapi yang dipotong kecil-kecil diberi bumbu dan cabai rawit yang ditumbuk kasar. Jumlah cabai rawitnya disesuaikan dengan tingkat kepedasan yang dikehendaki pembeli.

Bagi yang baru pertama kali datang ke tampat ini, sebaiknya mencoba dulu yang 3x pedas, karena yang ini juga sudah cukup pedas. Namun, tak jarang ada pelanggan yang memesan dengan tingkat kepedasan 10x bahkan yang 20x pedas. Sebagai teman makan nasi gandul, terdapat beberapa pilihan lauk seperti tahu goreng besar, sate ayam, sate kerang dan darah goreng. Lauk ini bisa dipilih sendiri, karena disediakan di atas meja. Nasi gandul dibandrol dengan harga Rp 3.500/ porsi, sedangkan untuk lauk tambahannya bervariasi antara Rp 500 – Rp 3.500.

Sedangkan untuk penawar dahaga dan penawar rasa pedas, disajikan aneka minuman yang bervariasi. Seperti STMJ (susu teh madu jahe), susu sirup, susu jahe, soda gembira, susu madu hingga jahe gepuk. Angkringan ini mulai melayani pelanggannya setiap hari mulai pukul setengah 4 sore hingga pukul 12 malam.